Duniaku.net – Sorotan utama One Piece 937 adalah duel Zoro melawan Kamazou sang Pembantai.
Dari tadinya melawan Gyukimaru si biksu petarung, Zoro harus melawan Kamazou (sambil tetap diserang Gyukimaru) untuk menolong Toko dan wanita misterius yang menyelamatkan gadis kecil itu.
Zoro sih pada akhirnya menang, namun dia tetap terluka.
Jadi gimana nasib Zoro di bab ini? Simak pembahasan One Piece 938 berikut ini!
CONTINUE READING BELOW
Kamazou memang sudah kalah, namun Roronoa Zoro ambruk di One Piece 938.
Ini membuat saya penasaran.
Jangan salah, luka yang ditimbulkan oleh Kamazou memang terlihat parah… untuk manusia biasa.
Namun Zoro sudah rutin menderita luka yang lebih parah dari East Blue sampai ke wilayah Paradise dari Grand Line. Masih ingat tebasan diagonal Yoru dari Mihawk? Atau saat Zoro dicabik-cabik oleh Mr. 1?
Karena itu, melihat Zoro pingsan di sini membuat saya khawatir.
Dulu, saya menduga kalau sebenarnya Zoro masih belum pulih setelah mengorbankan diri menerima rasa sakit Luffy di Thriller Bark. (Dari Bartholomew Kuma).
Zoro setelah timeskip begitu kuat hingga ia tidak terluka, namun jika ia terluka sedikit saja, maka ia akan merasakan dampaknya.
Apakah situasi Zoro ini membuktikan teori tersebut? Yah, sebelum Zoro ambruk, Gyukimaru tersenyum dan meninggalkan dia sih. Apakah biksu ini mengetahui sesuatu mengenai luka Zoro?
Ataukah Gyukimaru merasa pertarungan sudah berakhir karena ia yakin Zoro tumbang?
Awalnya, rencana mengumpulkan mereka yang memiliki tato bulan sabit sepertinya mudah.
Namun tiba-tiba, setelah kisruh di kastel Shogun Orochi, geng Kaido dan pasukan Orochi mengetahui makna dari tato itu.
Di bab ini pun kita melihat banyak orang dirazia dan ditangkapi, mengacaukan rencana Kinemon.
Siapa yang membocorkan rencana ini?
Yang paling saya curigai sebenarnya Kyoshiro. Yakuza ini terlihat tangguh, cerdas, dan berpengalaman.
Saya curiga dia memiliki pengalaman dengan klan Kozuki, dan karenanya dia bisa membaca makna dari pesan di kertas yang ia temukan di kastel Orochi.
Namun setelah kejadian di One Piece 938 ini, saya jadi curiga apakah Kyoshiro beneran jahat atau tidak.
Yasu Adalah Loyalis Kozuki?!
One Piece 938 mengungkap kalau Yasu adalah loyalis Kozuki!
Ternyata Tonoyasu yang sukanya ketawa ini memang bukan orang biasa.
Yang saya heran: kok dia bisa tahu Shinobu dan Kanjuro?
Apakah orang ini ternyata adalah Denjiro yang sejati?
Ya, selama ini para tokoh mencari Kawamatsu, Ashura Douji, dan Denjiro.
Kawamatsu dipenjara, Ashura Douji kembali jadi bandit, dan Denjiro awalnya diduga adalah Kamazou sang Pembantai namun sepertinya bukan.
Jadi apakah pria ini Denjiro? Dia sampai bisa dengan mudah mengetahui siapa Shinobu dan Kanjuro.
Komurasaki sang geisha dulu diduga sebagai Kozuki Hiyori.
Lalu Komurasaki katanya mati. Bahkan di ibu kota, ia direncanakan akan dimakamkan, dan Kyoshiro mengatakan kalau dia yang paling kehilangan dari kematian Komurasaki.
Terus muncul wanita berwajah mirip Komurasaki yang membawa Toko kabur dari Kamazou.
Di One Piece 938 ini, wanita itu bahkan memperkenalkan diri sebagai Kozuki Hiyori!
Jadi, katakanlah Hiyori ini adalah wanita yang sama dengan Komurasaki.
Itu berarti Kyoshiro telah mengatur kematian “Komurasaki,” agar Hiyori dapat lolos. Namun Hiyori tetap dikejar karena dia tidak mau meninggalkan Toko (target utama Kamazou).
Kalau begini, ada kemungkinan Kyoshiro itu diam-diam juga loyalis Kozuki dong?
Kalau Kyoshiro diam-diam loyalis Kozuki, berarti bukan dia yang membocorkan makna tato dan selebaran pemberontak?
Wah, rumit juga alur ini.
Demikianlah pembahasan One Piece 938.
Banyak hal yang perlu diresapi dari bab ini. Terutama soal implikasi Kyoshiro adalah orang baik, dan hubungannya dengan Hiyori.
Gimana menurutmu nih? Sampaikan di kolom komentar!