6 Fakta Hiroshi Jito, Power Defender Solusi Jitu Pertahanan Timnas Jepang!

Posted on

Salah satu karakter yang menonjol di anime Captain Tsubasa adalah Hiroshi Jito. Ia adalah pemain bertahan Jepang yang bertubuh besar. Tapi siapakah Hiroshi Jito ini?

Keunikan dari Jito adalah selain bertubuh besar, ada sifatnya yang kontradiktif. Walaupun tampak arogan, namun justru ia adalah pemain yang paling banyak melakukan jurus kombinasi bersama pemain lainnya. Bagaimana sosok Hiroshi Jito ini ya? Yuk kita simak ulasannya ala Duniaku.net!

Hiroshi Jito

Hiroshi Jito adalah tipikal karakter animanga yang bertubuh besar dan pada masa sekolah merupakan berandalan. Ia suka berantem dengan lawan-lawan yang kuat. Sayangnya ia jadi cepat bosan jika lawannya makin lemah setelah ia kalahkan.

Untuk menyalurkan energinya yang terlalu banyak, ia lalu mengikuti klub sepak bola. Ia tipikal pemain bertahan yang kasar, namun dengan cerdas ia melakukannya dalam batas-batas yang tidak dianggap pelanggaran.

Di Hirado MS, ia dikenal seorang pemain besar yang memiliki julukan “Power Defender”. Tanpa lawan yang layak, dia pernah tidak termotivasi dan tidak mampu mengerahkan segenap kemampuannya, tetapi ketika dia mendengar tentang Tsubasa, dia bermain sepak bola dengan sungguh-sungguh dengan tujuan mengalahkannya.

Di Hirado MS ia memiliki beberapa jurus kombinasi bersama Mitsuru Sano.

Sebagai siswa sekolah menengah atas, julukan “Power Defender” masih berlanjut dengan ketangguhan tubuhnya. Dalam Turnamen Sekolah Menengah Nasional terakhirnya, ia mengantar timnya lolos ke perempat final, bersama dengan mitranya Sano. Prestasi ini membuat mereka terpilih dalam tim nasional Jepang di World Youth Championship.

Jito semakin mengibarkan julukannya “Power Defender” dalam timnas All Japan di Japan Youth. Karena kekuatan tubuhnya, ia jadi bisa melakukan kombinasi bersama si kembar Tachibana.

Si kembar Tachibana memang memiliki kelincahan untuk melakukan jurus akrobatik Skylab, namun Jito melengkapi kekuatan mereka sebagai landasan untuk melakukan jurus Skylab. Dengan menerbangkan si kembar Tachibana, jurus-jurus tak terduga semakin mengejutkan lawan.

Setelah All Japan kalah melawan RJ7, Jito diberitahu oleh Pelatih Gamo bahwa ia kekurangan stamina, dan diperintahkan untuk meninggalkan tim. Dia melatih tubuhnya, seperti dengan berlari maraton penuh di Kyushu, dan kembali ke tim dengan stamina yang meningkat.

Saat melawan Uruguay, ia melakukan blunder dengan membuat gol bunuh diri. Untuk menebus kesalahannya tersebut, Jito menawarkan punggungnya sendiri untuk Hyuga untuk digunakan sebagai landasan untuk melakukan jurus “Raiju Shot” -nya. Namun, Hyuga melompat langsung ke atas sendirian dan terciptalah jurus “Descending Raiju Shot”.

Jito biasanya memiliki peran menjaga pemain-pemain bertubuh tinggi atau besar, sebut saja seperti menjaga Vulcan dari Arab Saudi atau Margus dari Jerman.  Biasanya ia mengenakan nomor punggung 5.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *