Inspiration : “Belajar Isyarat sambil Ngopi di Kafe Tuli”

Posted on

Assalamualaikum, Sobat Anidesu!
Ane balik nih, heheh.
Ane bakal usahain buat sering update supaya kalian ngga kesepian karena kangen sama ane.. :’v
Readers : *Lempar adm make bakiak* .. -.-)a imposibel thor..
Le me : ” Kali-kali bikin ane seneng napa sih.. :’v ”

Ok, kita balik ke topik aja ketimbang ane di lempar bakiak lagi.. :’v
Kalian tau kopi?
Pastinya kalian tau dong apa itu kopi. Ane jelasin dikit aja yakk ..:3
Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang disangrai abis itu di haluskan menjadi bubuk. Dari sekian banyak kopi yang sangat terkenal di dunia itu ada dua jenis, yaitu :

  • Kopi Robusta
  • Kopi Arabika

Yang membedakan dari kedua kopi tersebut adalah tingkatan kafein yang ada di dalamnya.
Dan ternyata, Kopi robusta memiliki tingkat kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan arabika, loh!
Dengan persentasi 1,5 % kafein yang terkandung di dalam kopi arabika dan sekitar 2,7 % kafein yang terkandung di dalam kopi robusta. Hal inilah yang membuat kopi robusta terasa lebih pahit dibandingkan dengan kopi arabika.

Pasti kalian pada nanya kenapa ane malah ngebahas kopi.. Iya’kan?? :3
Soalnya ane mau ngebahas salah satu kafe kopi yang ada di kota Depok. Mereka bukan hanya menyuguhkan kopi buatan mereka kepada pengunjung namun mereka juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan kepada setiap pengunjung yang datang ke kafe milik mereka. Heheheh penasaran’kan? :3
Tenang.. jangan buru-buru. Ane bakalan ngenalin kalian pada pemilik kafe kopi yang unik ini.

Pendiri dari kafe tuli ini menurut beberapa sumber yang ane baca, ada tiga orang.
Yaitu, Kak Putri Sampaghita Trisnawinny Santoso, yang akrab di panggil putri. Kemudian ada kak Adhika Prakoso juga kak Erwin. Keren bukan? *-*)/ Walaupun mereka ngga bisa mendengar sama sekali mereka bahkan mampu membuat lapangan pekerjaan untuk teman-teman yang memiliki nasib yang sama dengan para kakak owner. Selain itu ada alasan lain kenapa mereka malah berpikiran untuk menciptakan sebuah lapangan kerja untuk orang penyandang difabel  seperti mereka. Seperti kak putri yang telah melempar lamaran kerja sebanyak lima ratus kali dan semuanya itu di tolak dari pihak perusahaan

Nah, ini nih wajah-wajah pemilik kafe kopi tuli!
Cakep-cakep yakk!! *-*)/

Udah gitu’kan,
Nama dari kopi buatan mereka unik-unik loh! Seperti kopi awan yang berarti kopi yang diatasnya terdapat lapisan susu diatasnya. Kemudian ada teh yang ditambahkan lemon mereka sebut dengan matahari. Dan ini nih yang membuat sajian di kopi tuli menjadi berbeda dengan yang lain. Kalian bisa berkomunikasi langsung bersama sang barista pembuat kopi tanpa harus takut mereka tidak mengerti apa yang kalian katakan karena mereka mampu membaca gerak bibir kalian loh! Bahkan ngga tanggung-tanggung mereka bakal ngajarin bagaimana menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan teman-teman tuli. Begitu mereka menyebut diri mereka.

Di sini bakal kerasa banget keakraban antara teman tuli dan pelanggan yang ada di sana.
Mereka bisa berbagi cerita, di ajari cara menggunakan bahasa isyarat, dan ya.. pengalaman yang tak akan tergantikan. Pemilik kafe ini juga sering di undang sebagai narasumber di berbagai tempat karena satu inovasi mereka yang mampu memperdayakan teman-teman yang senasib dengannya untuk memiliki sebuah pekerjaan. Kak putri sendiri punya sebuah yayasan untuk penyandang kaum difabel yang bernama “Sampaghita Fondation”. Dan sudah lebih dari 700 orang di perdayakan dari yayasan ini loh!

 

Keren ya~
Walaupun kekurangan kak Putri, kak Adhika, dan kak Erwin mampu membuat sebuah langkah besar dengan membuka gerai kafe kopi tuli yang di peruntukan untuk teman senasib seperti mereka. Istilahnya kekurangan bukan hambatan untuk terus melangkah maju. :3
Semoga kita semua bisa terinspirasi oleh para pemilik kopi tuli ini~

Kalau begitu sekian tulisan ane saat ini..
At last but not least,
Bye! ^O^0/

The post Inspiration : “Belajar Isyarat sambil Ngopi di Kafe Tuli” appeared first on Anidesu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *