[Lirik+Terjemahan] Ado – Yoru no Pierrot (Badut di Malam Hari)

Posted on

Gaitou wa kieteku kodoku na yoru ga izanau

Sawagashii hibi no mabushisa ni kyou wo enjiteru

Akogare to koukishin kurami me wa kasunde yuku

Taikutsu na jibun wa kyuukutsu na nichijou wa wasuresatte

Odoru night town

Mou manseiteki na fukanshou mitaiken machi wo nukedasou

Kagami to sono omokage demo adokenakute

Sayonara wo tsugeta jibun wo azawaratta

Kore de iinda tomatta shuuden

Itsuka wasureteta kono yume mo

Hibi no gensou ni kiete yuku

Neon ga yoru wo nomihosu nigai dake no akikan ni

Hakidameta rettou tsumetaku mune wo kogasu

Hitori kodoku wo haita

Kirameku machi no akari wa iro wo kaete

Sagesunderu heya ni potsuri

Utsuro na hikari wa toorisugite kage to natta

Yoru ni shizumu

Yoake wa kasuka na melancholy asa ga kowainda

Futa wo suru shikouryoku yoezu haita arukooru

Riyuu mo nai fuan ga mune ni oshi yoserunda

Obore sou da agaku dake no hibi

Tsukaisute no you na mainichi ni

Tada odoru dake no ekisutora

Neon ga yoru wo nomihosu nigai dake no akikan ni

Hakidameta rettou tsumetaku mune wo kogasu

Hitori kodoku wo haita

Kirameku machi no akari wa iro wo kaete

Sagesunderu heya ni potsuri

Utsuro na hikari wa toorisugite kage to natta

Yoru ni shizumu

Warai warawareru piero

Gaitou wa kiete yoru ni shizumu

KANJI:

Ado – 夜のピエロ

街灯は消えてく 孤独な夜が誘う

騒がしい日々の眩しさに 今日を演じてる

憧れと好奇心 眩み 目は霞んでゆく

退屈な自分は 窮屈な日常は 忘れ去って

踊るナイトタウン

もう慢性的な不感症 未体験 街を抜け出そう

鏡とその面影 でも あどけなくて

サヨナラを告げた 自分を嘲笑った

これでいいんだ 止まった終電

いつか忘れてた この夢も

日々の幻想に消えてゆく

ネオンが夜を飲み干す 苦いだけの空き缶に

掃き溜めた劣等 冷たく胸を焦がす

独り孤独を吐いた

煌めく街の明かりは 色を変えて

蔑んでる 部屋にポツリ

虚ろな光は通り過ぎて 影となった

夜に沈む

夜明けは微かなメランコリー 朝が怖いんだ

蓋をする思考力 酔えず吐いたアルコール

理由もない不安が胸に押し寄せるんだ

溺れそうだ 足掻くだけの日々

使い捨てのような毎日に

ただ踊るだけのエキストラ

ネオンが夜を飲み干す 苦いだけの空き缶に

掃き溜めた劣等 冷たく胸を焦がす

独り孤独を吐いた

煌めく街の明かりは 色を変えて

蔑んでる 部屋にポツリ

虚ろな光は通り過ぎて 影となった

夜に沈む

笑い笑われるピエロ

街灯は消えて夜に沈む

INDONESIA:

Lampu jalan perlahan padam, malam yang sepi membuaiku

Hari ini aku bersandiwara lagi dalam terangnya hari yang sibuk

Dibutakan oleh mimpi dan keingintahuan, mataku pun memudar

Aku meninggalkan diriku yang membosankan dan keseharian yang sulit

Menari di kota malam hari

Bersama hati dingin yang kritis, aku pergi ke kota dengan tak berpengalaman

Bahkan bayangan yang ada di cermin terlihat masih polos

Mengucapkan selamat tinggal, aku menertawakan diriku sendiri

Begini saja sudah cukup, kereta terakhir pun berhenti

Mimpi yang dulu pernah kulupakan suatu saat

Akan menghilang di dalam ilusi sehari-hari

Neon melahap malam, menjadi kaleng kosong yang memiliki rasa pahit

Rendah diri yang terus menumpuk membakar hatiku dengan dingin

Aku memuntahkan rasa sepiku sendiri

Cahaya kota yang berkilauan terus mengubah warnanya

Lalu menghinaku, aku mengurung diri di kamar

Cahaya yang hampa hanya berlalu dan menjadi bayangan

Tenggelam di malam hari

Waktu fajar adalah melankolis yang tipis, aku takut pada pagi hari

Mematikan kekuatan berpikirku, alkohol dimuntahkan meski aku tak mabuk

Kecemasan tanpa alasan membuat hatiku penuh dengan desakan

Aku hampir tenggelam, setiap hari penuh dengan perjuangan

Di dalam keseharian yang seperti sekali pakai ini

Aku hanyalah aktor tambahan yang menari saja

Neon melahap malam, menjadi kaleng kosong yang memiliki rasa pahit

Rendah diri yang terus menumpuk membakar hatiku dengan dingin

Aku memuntahkan rasa sepiku sendiri

Cahaya kota yang berkilauan terus mengubah warnanya

Lalu menghinaku, aku mengurung diri di kamar

Cahaya yang hampa hanya berlalu dan menjadi bayangan

Tenggelam di malam hari

Badut yang tertawa tapi ditertawakan

Lampu jalan perlahan padam, tenggelam di malam hari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *