Mrs. GREEN APPLE – Lilac
Oblivion Battery (Boukyaku Battery) Opening #1
[Lirik, Lyrics, Lirica, Liedtext, Letras, Paroles, 歌詞, บทร้อง, лирика]
ROMAJI:
Sugite yukunda kyou mo
Kono jumyou no doori ni
Kagiri aru suuji ga heru you ni
Utsukushii suuji ga fueru you ni
Omoide no houko
Furui mono wa tana no oku ni
Hokori wo kabutteru no ni
Hokori ga hikatte mieru you ni
Saredo
By my side
Fuan kassai rentai
Nigottari no anzen chitai
Guwanguwan ni naru
Asagata no kentaikan
Sanban hoomu no junkyuu densha
Ao ni nita
Suppai haru to rairakku
Kimi wo matsu yo koko de ne
Itamidasu jinsei tani no kizu mo
Itoshiku omoitai
Sagasu ate mo nai no ni
Wasurete shimau bokura wa
Nani wo hete nani wo ete
Otona ni natte yukun darou
Ame ga furu sono ato ni
Midori ga sodatsu you ni
Imi no nai koto wa nai to
Shinjite susumou ka
KANJI:
Mrs. GREEN APPLE – ライラック
過ぎてゆくんだ今日も
この寿命の通りに
限りある数字が減るように
美しい数字が増えるように
思い出の宝庫
古いものは棚の奥に
埃を被っているのに
誇りが光って見えるように
されど
By my side
不安 喝采 連帯
濁ったりの安全地帯
グワングワンになる
朝方の倦怠感
三番ホーム 準急電車
青に似た
すっぱい春とライラック
君を待つよ ここでね
痛みだす人生単位の傷も
愛おしく思いたい
探す宛ても無いのに
忘れてしまう僕らは
何を経て 何を得て
大人になってゆくんだろう
雨が降るその後に
緑が育つように
意味のない事は無いと
信じて 進もうか
INDONESIA:
Hari ini berlalu kembali
Seperti mengikuti masa hidup ini
Seperti angka terbatas yang berkurang
Seperti angka indah yang bertambah
Hartu karun berisi kenangan
Seperti barang lama di belakang rak
Meskipun tertutup oleh debu
Tapi ia bersinar dengan kebanggaan
Namun
Di sampingku
Kecemasan, dukungan, solidaritas
Zona aman yang berawan
Kepala terasa beputar-putar
Terasa lelah di pagi hari
Peron nomor tiga di kereta semi ekspress
Mirip dengan biru
Musim semi yang asam dan lilac
Aku akan menunggumu di tempat ini
Bahkan luka dalam hidup yang mulai terasa sakit
Aku juga ingin mencintainya
Meskipun tak ada tujuan untuk mencari
Kita yang akhirnya akan melupakannya
Apa yang harus dilalui dan didapatkan
Untuk bisa menjadi dewasa?
Seperti hujan yang sudah reda
Seperti tanaman yang tumbuh
Tak ada sesuatupun yang tak berarti
Mari mempercayainya dan terus maju
Note:
[1] Lagu Lilac oleh Mrs. GREEN APPLE menggambarkan perjalanan waktu, pertumbuh`an, dan perjuangan, serta indahnya hidup. Dimulai dari rasa asam dan kesegaran yang datang seiring datangnya musim semi, serta impian dan harapan yang diungkapkan melalui keindahan bunga lilac.
[2] Lagu ini juga menunjukkan penantian yang berkaitan dengan siklus waktu dan alam.
[3] Lilac adalah salah satu jenis bunga yang berwarna ungu. Makna dari bunga ini adalah “kepolosan”, “kenangan”, dan “kegembiraan masa muda”.
[4] Makna dari “Lilac” secara khusus pada lagu ini adalah “masa muda yang tak tergantikan”.
[5] Dalam bahasa Jepang, gabungan kata dari “Ao” (青) berarti “Biru” dan “Haru” (春) berarti “Musim Semi” dapat menghasilkan “Seishun” / “Aoharu” (青春) yang berarti “Masa muda”.
[6] Lilac dalam lagu ini dianggap sebagai “masa muda yang asam” (berasal dari lirik 青に似たすっぱい春, yang diartikan sebagai musim semi asam yang mirip dengan biru”)