Review Ready or Not, Petak Umpet Maut Keluarga Le Domas

Posted on

Duniaku.net – Rasanya tidak ada yang lebih memuaskan ketika menonton film yang sesuai dengan ekspektasi awal. Apalagi ekspektasi tersebut timbul karena melihat teaser atau trailer yang jauh muncul sebelum filmnya.

Ready or Not merupakan sebuah film yang masuk ke dalam kategori tersebut. Bisa dibilang semua kualitas yang disuguhkan di trailer, benar-benar ada di dalam filmnya.

Tradisi Keluarga Le Domas

Kisah Ready or Not menyoroti karakter Grace (Samara Weaving) yang baru saja menikah dengan Alex Le Domas (Mark O’Brien ). Keluarga Alex merupakan keluarga terpandang dengan kekayaan yang tidak ada habisnya. Usaha utama keluarga Le Domas adalah menciptakan berbagai judul permainan board game.

Dalam tradisi keluarga Le Domas, Grace harus mengikuti sebuah game night bersama keluarga besar Le Domas sebelum akhirnya bisa diterima sebagai anggota keluarga tetap. Tradisi tersebut melibatkan sebuah kotak ajaib yang diberi oleh tuan Le Bail’s ke kakek buyut mereka.

Menurut sang ayah, Tony Le Domas (Henry Czerny), permainan tersebut akan berjalan menyenangkan dan tanpa risiko apapun. Grace yang percaya begitu saja, akhirnya mengambil kartu dari dalam kotak tersebut dan mendapatkan jatah permainan hide and seek (petak umpet).

Permainan kemudian dimulai. Grace harus bersembunyi dari seluruh anggota keluarga Le Domas hingga pagi untuk memenangkan permainan petak umpet tersebut. Yang jadi masalah, keluarga Le Domas mengejar Grace dengan menggunakan senjata sungguhan.

Walaupun tampil sesuai ekspektasi, sejatinya trailer Ready or Not memberikan sebuah kesan yang salah. Kesan salah tersebut datang dari tahun pernikahan Grace. Kalau kamu memperhatikan trailer Ready or Not, kamu akan mengira kalau film ini mengambil setting tahun 80-an. Padahal Ready or Not berlangsung di era modern yang sudah memiliki Instagram dan teknologi drive by wire.

Dari sisi peran, Samara Weaving tampil memukau sebagai Grace. Sang pengantin sial ini menampilkan perkembangan karakter dengan sangat baik. Selain Samara Weaving, kamu juga harus melihat bagaimana anggota keluarga Le Domas lainnya saling berinteraksi. Rasanya interaksi mereka layak disebut sebagai menu utama yang tidak boleh dilewatkan.

Melalui interaksi tersebut, kamu akan menyaksikan betapa disfungsinya keluarga Le Domas. Para menantu mereka hanya peduli pada kekayaan, sementara cucu-cucu mereka dipersiapkan untuk melakukan pembantaian dengan cara memotong kambing hidup-hidup setiap berkunjung ke rumah sang kakek. Tidak ada yang benar-benar normal di Le Domas.

Selain perilaku, Ready or Not juga mencantumkan berbagai rahasia latar belakang keluarga Le Domas yang tidak diungkapkan begitu saja ke permukaan. Bisa dibilang sang dua penulis cerita, Guy Busick dan R. Christopher Murphy, lebih memilih untuk membocorkannya melalui berbagai petunjuk yang tersebar di dalam film.

Salah satu rahasia yang paling besar datang dari anagram nama sang pemberi kotak ajaib. Sementara itu rahasia lainnya menyebutkan tentang adanya sekuel atau malah prekuel untuk Ready or Not. Kalau kamu suka mencari-cari detail di dalam film, pasti kamu akan menemukan berbagai rahasia lainnya.

Kalau kamu bertanya apakah Ready or Not merupakan sebuah film yang layak tonton, maka kami akan dengan sangat yakin mengatakan “iya”. Tapi ada satu hal yang perlu kamu perhatikan di sini. Ready or Not merupakan sebuah film komedi slasher yang dipenuhi dengan berbagai adegan gore. Jadi pastikan saja kamu siap menyaksikan potongan daging dan hujan darah di mana-mana.

Ready or Not kami ganjar dengan nilai 4 dari 5 bintang review. Film ini super fun untuk ditonton bersama pasangan atau keluarga. Jangan mengajak anak-anak untuk menghindari traumatis yang mungkin ditimbulkan.

Diedit oleh Fahrul R.U.N.


Suka bermain Mobile Legends, Free Fire, PUBG Mobile, dan Chess Rush? Baca GGWP.ID untuk meningkatkan skill kamu agar lebih jago!








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *