Review Shingeki no Kyojin Season 3 Episode 11

Posted on

Yosshhh minna, apa kabar? Semoga sehat selalu. Balik lagi bareng kami kuroneko-ku.com. Kali ini kita akan mereview episode 11. Dalam episode sebelumnya, lebih banyak membahas tentang alasan kenapa Kenny Ackerman bekera sama dengan pihak raja dan tujuan yang ingin dicapainya. Dalam episode kali ini apa yang dibahas. Yuk simak penjelasannya.

Kemenagan yang Diperoleh

Setelah pertempuran dengan Kenny Ackerman. Dan dinobatkannya Krista—yang sekarang Historia Reiss, karena terbukti sebagai anak tiri Rod Reiss—sebagai ratu yang baru di dalam dinding. Walaupun sudah menjadi ratu, keramahan yang dimiliki Historia tetaplah tidak hilang. Seperti dalam episode kali ini yang dibuka dengan kepeduliannya Historia terhadap anak-anak di panti asuhan, dengan menyandang nickname Dewi Peternakan Sapi.

Historia memeluk dua anak panti asuhan.
Historia memeluk dua anak panti asuhan.

Walaupun kehilangan pasukan-pasukan berbakat, tetapi dengan ditemukannya batuan mineral yang bercahaya di bawah tanah. Ditambah dengan penemuan senjata anti-titan, yang berkembang akibat kekuatan “pengerasan” milik Titan Eren. Membuat sejarah baru dalam melawan Titan. Orang-orang tidak harus melawan langsung head-to-head, dengan Titan. Cukup gunakan senjata ini, dan BAAMM, Titan langsung kalah. Berikut penampakannya:

Senjata Anti-Titan
Senjata Anti-Titan

Pertemuan Pertama Grisha dengan Keith

Dalam episode kali ini, Eren berusaha mencari tahu tentang asal-usulnya dan menutupi celah-celah misteri yang ditinggalkan ayahnya. Lewat kembalinya ingatan dia—walaupun tidak sepenuhnya kembali—ia melihat sosok lelaki yang baginya, mengenal si ayah, yang ternyata tidak lain dan bukan ialah Kepala Instruktur Pasukan Kadet, Keith Sadies.

Pertemuan pertama antara Keith dengan Grisha Jaeger, ialah di luar dinding, tatkala Keith pada saat itu berada dalam Pasukan Pengintai. Sebagai pasukan pengintai yang mengurus tentang bagian luar dinding, dengan kekalahan yang tak terhitung, membuat Keith tidak percaya diri akan mengembalikan dunia di tangan manusia dan bebas dari para Titan. Namun siapa sangka, dengan pertemuannya dengan Grisha justru memantapkan kembali cita-citanya yang perlahan mulai berkarat. Lewat pertemuan ini pula kita mengetahui bahwa ternyata ayahnya Eren sebelum menjadi doktor, ternyata tidak memiliki ingatan apa pun perihal dirinya yang berada di luar dinding, tapi syukurlah ingatan tentang pengetahuan kedokteran tidak hilang. Kalau hilang mungkin ceritanya beda lagi.

Tetapi di satu sisi, dengan hadirnya Grisha, memberikan rasa kekecewaan tersendiri kepada Keith, darimulai menikahnya Grisha dan Carla serta kekalahan yang dialami Pasukan Pengintai dalam bimbingannya. Dan ini, pada akhirnya, menarik kembali semangat-semangat yang sudah dipertahankan oleh Keith, menjadi hilang, serta menyerahkan tanggung jawab ketua kepada Erwin. Karena baginya, hanya orang-orang spesial yang bisa membawa perubahan. Baik dalam dinding, maupun di luar.

Pandangan Keith Sadis tentang “orang spesial” dan “orang biasa”
Pandangan Keith Sadis tentang “orang spesial” dan “orang biasa”

 

Warisan Grisha dan Carla Jaeger

Walaupun sudah menyerahkan kewenangan ketua Pasukan Pengintai kepada Erwin, dan kekecewaannya pada Grisha, ia tetap peduli kepada Eren dan kebebasan umat manusia, walaupun kepedulian yang diberikan bukan seperti Grisha, tetapi lebih kepada seorang “Pengamat,” seorang yang berusaha melatih “orang-orang spesial,” walaupun dia merasa bukan bagian dari “orang-orang spesial itu.”

Episode ini ditutup dengan pertanyaan menarik yang dilontarkan oleh Carla kepada Keith:

Menjadi menarik karena terbesit pesan, bahwa untuk memberikan perubahan, seseorang tidaklah harus menjadi “spesial” dalam artian berbakat, tetapi cukup jadi diri sendiri, dan terus berusaha keras, walau dihadang oleh banyak penderitaan. “Spesial” itu bukanlah datang dari dalam diri seseorang, melainkan respon dari masyarakat yang melihat usaha orang tersebut. Spesial bukan berarti identitas tapi lebih kepada hasil, walaupun hasil itu datang dari orang-orang yang dianggap sebagai orang gagal sekalipun.

Grisha Jaeger dipenjara karena berkeliaran di luar dinding.
Grisha Jaeger dipenjara karena berkeliaran di luar dinding.

Catatan:

Ternyata, kalau berkeliling sembarangan tanpa izin di luar dinding itu dilarang ya minna. Jadi walaupun daerah itu dilarang untuk didatangi, bukan berarti berkeliaran sembarangan itu perliaku yang baik, justru bisa dianggap kriminal dan dipenjara seperti ayahnya Eren. Jadi jangan pergi ke tempat-tempat yang terlarang dan bahaya ya minna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *