Siapakah Dalang Pembunuhan Warga Kota Air? – Review GS Episode 06

Posted on

Setelah penyerbuan reruntuhan kuno, membuat kondisi Goblin Slayer terluka, hingga membutuhkan tiga hari untuk sembuh. Sehingga kita tidak melihat aksi taktis dari Goblin Slayer kita ini. Meskipun sudah sembuh pun, dia hanya bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan ringan seperti mengantarkan hasil ternak teman kecilnya ke kota, serta menjadi pengawas tes kenaikan pangkat seorang petualang.

Dan juga kita disajikan kenyataan baru bahwa anime dark fantasy ini juga melibatkan unsur harem-nya. Di mana, perempuan yang peduli dan tertarik pada Goblin Slayer tidak hanya teman semasa kecilnya yang berambut merah, tetapi juga bertambah, totalnya ada empat perempuan. Perempuan tersebut ialah, teman semasa kecilnya, seorang Priestess, High Elf, dan perempuan Resepsionis Guild. Lalu bagaimanakah episode kali ini? Mari kita simak bareng-bareng.

Kasus Pembunuhan Warga Kota Air

Di akhir episode sebelumnya, Goblin Slayer menerima quest langsung dari salah seorang petinggi yang pernah ikut mengalahkan Raja Iblis. Dia dipanggil dengan sebutan Sword Maiden, seorang petualang yang berprofesi sebagai pendeta. Walaupun matanya ditutupi kain dia merupakan orang hebat lho. Jangan diremehkan ya. Jadi inget Si Buta dari Gua Hantu deh, cuman ini versi perempuan dengan rambut pirang. Adakah perempuan ini akan menjadi lingkaran harem-nya Goblin Slayer? Well we never know.

Gambar: Priestess (kiri), Sword Maiden (tengah), dan High Elf (kanan)

Quest yang diterima menyangkut dengan kasus pembunuhan seorang warga Kota Air, yang ditemukan tewas dengan mengenaskan. Awalnya mereka tidak tahu siapa kira-kira yang melakukan semua ini. Namun penyerangan terakhir dapat diketahui kalau pelakuknya ialah goblin (ya iyalah, makanya Goblin Slayer mau menerima quest ini), karena waktu penyerangan terakhir, penjaga kota berhasil melindungi dan menggagalkan serangan yang tak terduga ini, dan melihat kalau penyerangannya ialah benar-benar goblin.

Gambar: Warga Kota Air yang menjadi korban

Gambar: Korban berhasil dilindungi oleh penjaga kota.

Warga kota heran, bagaimana bisa goblin dapat menyerang di dalam kota? Jawabannya ternyata di bawah kota tersebut terdapat ruang bawah tanah atau saluran air yang menghubungkan sungai dengan daerah kota. Warga juga sudah mengirim beberapa penjaga ke saluran air tersebut untuk mengecek, tapi tidak satu pun yang kembali hidup. Sedangkan penjaga-penjaga yang kuat sudah dikirim ke medan perang untuk melawan pasukan-pasukan Raja Iblis yang bangkit kembali. Inilah mengapa Sword Maiden meminta bantuan langsung kepada Goblin Slayer.

Pembasmian Goblin di Saluran Air

Setelah itu Goblin Slayer dkk, langsung saja meluncur ke ruang bawah tanah dan menemukan banyak goblin di sana, perlahan dan pasti mereka membunuh goblin-goblin tersebut. Sampai ketka sebuah perahu yang berisi pasukan goblin datang.

Gambar: Pemanah Goblin

Mereka juga masih kaget bagaimana bisa sekelompok goblin dapat mengendalikan perahu dan memasuki ruang bawah tanah. Sebelum mereka sempat berpikir, pertarungan sudah saja dimulai. Namun kali ini, Goblin Slayer dilarang oleh kawan-kawannya melakukan serangan yang berlebihan seperti membakar, meracuni bahkan membanjiri dengan air para goblin-goblin ini. Bagi mimin, dalam bertempur, terkadang kita memang harus menggunakan strategi-strategi tersebut, karena persoalan bertempur bukan lagi persoalan belas kasih, melainkan siapa pemenang dan siapa yang kalah. Tapi sepertinya ada perubahan yang terjadi pada diri Goblin Slayer, perubahan itu terjadi, mungkin, karena tidak lagi bertarung seorang diri. Dengan memiliki teman setidaknya itu menanamkan sedikit rasa simpati pada Goblin Slayer.

Tapi namanya sebuah pertarungan, kita tidak mungkin bertarung dengan kumpulan pasukan yang banyak tanpa sebuah strategi. Dengan melemparkan bubuk cabai ke pasukan goblin, penglihatan mereka akhirnya terganggu dan ini membuat formasi pasukan goblin panik. Pada momen inilah penyerangan langsung Goblin Slayer dkk.

Gambar: Goblin yang panik karena bubuk cabai.

Gambar: Goblin Slayer langsung menyerang setelah bubuk cabai dilempar.

Setelah penyerangan pasukan goblin selesai, tanpa tersisia seekor goblin pun. Mereka dikejutkan (lagi) dengan hadirnya Naga Rawa, atau Aligator di ruang tersebut. Langsung saja mereka kabur, mengingat besar ukuran hewan tersebut yang memungkinkan sebuah perahu hancur seketika. Namun pelarian mereka terganggu (lagi) oleh kehadiran beberapa perahu yang berisi pasukan goblin di depan mereka. Tetapi daripada repot-repot melawan mereka satu persatu. Mereka memanfaatkan Aligator ini dengan mengarahkannya ke arah datangnya pasukan goblin.

Gambar: Aligator menyerang pasukan goblin.

Siapakah Dalang di balik Semua Ini?

Dengan banyaknya pasukan goblin yang terus bermunculan, menimbulkan pertanyaan sendiri. Pergerakan mereka tidaklah alami, alias ada seseorang yang menggerakan mereka, darimulai menggunakan perahu sampai masuk ke dalam saluran air. Mereka menduga, seperti dalam reruntuhan kuno sebelumnya, ada seorang pemimpin, terutama bukan seorang goblin yang menjadi dalang dari semua ini. Jika sebelumnya pemimpin goblin ialah Ogre, kali ini apakah tetap sama? Atau memang Goblin itu sendiri pemimpinnnya. Hal itu dapat dilihat di akhir episode, di mana sebuah tampang misterius dilihatkan.

Gambar: Sosok misterius pemimpin goblin.

Serangan goblin semenjak kemunculan Raja Iblis mulai mempengaruhi kehidupan goblin. Jika awalnya mereka menyerang untuk karena memang sifat alami mereka, sekarang serangan mereka bisa terlihat politis, untuk menghancurkan kota-kota yang memiliki sumber daya baik dari segi prajurit maupun sumber daya alam. Jika kota air ini dihancurkan tentu akan berpengaruh, mungkin saja dengan hancurnya kota ini akan melemahkan kekuatan militer dunia sebagai lawan dari Raja Iblis.

Di episode kali ini kita menemukan salah satu strategi baru dalam bertempur, yakni penggunaan bubuk cabai. Mungkin kalau sekarang sudah tidak ada yang menyerang dengan cabai, yang ada malah cabe-cabean yang muncul di mana-mana. Tapi kalau ditarik ke era sekarang, strategi ini mungkin mirip dengan penggunaan gas air mata, atau semprotan air mata yang biasanya digunakan oleh pihak kepolisian. Biasanya digunakan dalam ketika demonstrasi yang seharusnya damai, menjadi rusuh akibat oknum-oknum yang tak bertanggung jawab.

Kali ini target mereka bukan lagi desa-desa kecil dengan kekuatan militer yang lemah, tapi kota-kota seperti Kota Air yang menjadi sasarannya. Jadi bagi kalian yang tinggal di kota-kota. Jangan sampai lengah ya, barangkali di tempat kalian terdapat tempat yang digunakan untuk persembunyian goblin, heheheh.

Kalau menurut kalian bagaimana dengan episode kali ini? Silahkan tuliskan komentar kalian di bawah. Mari bertukar pikir dengan lepas.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *