[Waifu Wednesday] Ayumi Takahara & Mercury

Posted on

Welcome to Waifu Wednesday, Ayumi Takahara & Mercury Edition! Kembali melanjutkan rentetan waifu dari seri “Kami Nomi zo Shiru Sekai“/”The World God Only Knows“. Setelah sebelumnya membahas Yui dan Mars, serta Tsukuyo dan Vulcanus, kali ini giliran salah satu heroine yang sudah dekat dengan Keima di kelasnya. Tak perlu lama-lama, mari membahas profil utamanya terlebih dahulu.

Ayumi Takahara adalah siswi di SMA Privat Maijima yang seperti saya tulis di paragraf sebelumnya adalah teman sekelas dari Keima Katsuragi. Ayumi juga menjadi salah satu anggota dari klub lari sekolah dan band 2-B Pencils.

Ia dikenal dengan rambut pendek berwarna hitam dengan bando berwarna pink. Namun heroine satu ini juga sering mengikat rambutnya saat latihan dan berlomba di trek lari. Tiga ukuran Ayumi diantaranya 88-60-85. Tingginya mencapai 158 cm dengan berat badan ideal 50 kg. Seiyuu dari karakter satu ini adalah istri dari Yuki Kaji, Ayana Taketatsu.

Sementara itu, Mercury, yang bersemayam di hati Ayumi memiliki kulit yang lebih gelap dari pemilik tubuh aslinya. Rambutnya juga berwarna silver-putih dan poni yang menutupi salah satu matanya. Ia juga tampak seperti orang yang sering mengantuk karena matanya yang terkadang setengah terbuka dan tertutup.

Baca juga: [Waifu Wednesday] Tenri Ayukawa & Diana

Lalu bagaimana dengan trait yang dimiliki oleh Ayumi? Berikut beberapa poin yang mungkin bisa anda pertimbangkan.

+ Definitely Fit Girl

Keatletisan tubuh Ayumi berbanding dengan popularitasnya di klub lari. Ia dikenal sebagai bintang klub lari karena dikenal sebagai pelari tercepat di sekolah dan juga yang paling disiplin. Walau sempat tertekan oleh kakak kelasnya, namun Ayumi termotivasi lebih untuk tidak mempedulikan tanggapan negatif terhadapnya.

Dengan tubuh yang fit dan kemurahan senyumnya, Ayumi juga tak hanya beraktifitas dalam klub lari dan mata pelajaran saja. Ia juga aktif sebagai gitaris dalam band 2-B Pencils bersama dengan Chihiro, Yui, Elsie, dan Miyako. Beraktifitas dalam tiga kegiatan sekaligus membutuhkan tubuh yang sehat, sehingga kesehatan Ayumi bergantung terhadap keberlangsungan masing-masing aktifitas.

+ Tsundere-ish

Namun tubuh yang fit juga membutuhkan ciri khas yang dapat menarik perhatian orang lain. Kali ini, Wakiki memberikan sentuhan tsun pada karakter satu ini. Namun perlu pendekatan yang lebih agresif dari biasanya untuk demi mendapatkan Ayumi, apalagi ia jarang sekali bersosialisasi dengan laki-laki. Tenang saja, ia tak memiliki phobia terhadap laki-laki kok. Hanya saja ia lebih nyaman berinteraksi dengan sesama perempuan saja.

Namun jika kalian sudah masuk dalam fase pendekatan dan Ayumi juga membuka diri, tak lama mungkin sikap malu-malunya bakal muncul. Tapi harus ada satu hal yang perlu diperhatikan saat momen seperti ini terjadi, yaitu dengan reaksi fisiknya. Reaksi ini bakal saya bahas di poin negatif di bawah ini.

– Ringan tangan (dan kaki)

Jika benar-benar terasa terganggu oleh seseorang termasuk kalian ataupun Keima, Ayumi juga sering melakukan kontak fisik dalam bentuk serangan ke tubuh lawannya. Entah hanya mendorong, menepak punggung, memukul perut, atau menendang. Reaksi semacam ini membutuhkan keatletisan dan kekuatan dari lawan bicaranya, agar tidak terjadi cedera yang menyakitkan. Meskipun tidak sekuat Kusunoki Kasuga, pukulan dan tendangan Ayumi sudah dalam level membahayakan.

+ Assets

Seperti kata Fabrizio Romano, “Here we go!“. Kita memasuki poin fetish yang nampaknya agak dikendurkan dalam beberapa edisi terakhir. Saya coba mengangkat poin semacam ini untuk mengetes ombak yang sudah akan datang.

Ayumi Takahara dikenal dengan seorang pelari tercepat di sekolah dan biasa menggunakan seragam olahraga tanpa lengan dengan bloomer sebagai bawahannya. Tentunya penampilan ini menimbulkan ketertarikan pada bagian bawahnya. Mata siswa-siswa nakal itu pastinya sudah melihat ini, namun ada baiknya dipendam dalam-dalam jika kalian memilikinya.

Tak hanya itu, Ayumi juga sempat berkeluh akibat dari ukuran dadanya yang makin membesar. Loh kok mengeluh? Iya, karena ukuran dada yang membesar ini menyulitkannya untuk berlari lebih cepat dari biasanya. Secara aerodinamis, perubahan tonjolan tentunya akan berpengaruh pada kecepatan maksimal pelari sepertinya. Ibarat sayap fleksibel yang digunakan Mercedes dan Red Bull musim ini, mounting sekecil apapun itu mempengaruhi performa mobil mereka. Ya kalau saya sih senang-senang saja, namun kalau Ayumi sampai terganggu karena itu, mungkin saya ikut berpihak kepadanya.

Baca juga: [Waifu Wednesday] Asuka Sora

+ Istrinya Yuuki Kaji

Kita membahas Ayana Taketatsu atau biasa dipanggil Ayachi di poin satu ini. Perannya sebagai Ayumi Takahara merupakan peran yang membuat namanya melambung di awal-awal karirnya sebagai seiyuu. Perlu diketahui bahwa peran debut dan karakter utama bagi Ayachi adalah Ako Suminoe dari serial ecchi legendaris, “Kiss x Sis“. Sehingga peran awal yang membahayakan bagi Ayachi ini, bisa diselamatkan dengan peran karakter Ayumi untuk keberlangsungan karirnya. Tak lupa juga dengan perannya juga dalam animeK-On!” sebagai Azusa Nakano.

Intonasi yang digunakan Ayachi untuk menyuarakan heroine berambut pendek ini membuatnya mudah diingat. Intonasi ini juga ia gunakan saat memerankan Tsugumi (Guilty Crown), Sakura Hagiwara (Sekai de Ichiban Tsuyoku Naritai), Leafa/Suguha (SAO), Nino Nakano (Go-Toubun no Hanayome) hingga yang terbaru di musim ini, Reona dari “Kyuukyoku Shinka Shita Full Dive RPG“.

Apakah perannya sebagai Ayumi menjadikan Ayachi sebagai seiyuu favorit kalian?

– Aggresive Approach

Jika kalian sudah membaca manga bagian arc Festival atau menonton musim ketiga anime-nya, mungkin kalian bisa menebak apa yang saya tulis disini. Bayangkan, demi menunjukan cinta (palsu)nya kepada Ayumi, Keima harus dipaksa berhadapan dengan orang tua targetnya. Dalam ujian (menurut Keima) ini, meyakinkan orang tua Ayumi secara langsung saat hubungan keduanya masih tak jauh dari seorang teman sekelas adalah pilihan terburuk yang bisa diambil Keima. Beruntung kedua orang tua Ayumi masih bersabar. Namun saat anaknya dengan Keima cekcok hanya karena ungkapan “cinta” yang terkesan palsu, kedua orang tuanya sudah jengah dan kembali ke kamar mereka.

Namun jika dilihat dari akar masalahnya, langkah agresif yang diambil Ayumi juga berbanding dengan langkah yang diambil Keima. Memanjat tiang listrik, mengintip saat mandi, hingga mencuri celana dalam Ayumi menjadikan Keima setara dengan para kriminal. Namun beruntung ini fiksi yang terfabrikasi untuk berpihak pada jalannya cerita haha. Jadi bisa disimpulkan bahwa jika kalian bertindak agresif dengannya, maka sudah pasti mendapatkan perlakuan agresif juga dari Ayumi. Namun saya sedikit kasihan dengan Keima yang juga dikejar waktu.

Baca juga: [Waifu Wednesday] Kusunoki Kasuga

– Lesu

Berbanding terbalik dengan Ayumi, Mercury dalam hatinya dikenal sebagai dewi yang lesu, dalam arti sering ngantuk. Seperti yang ditulis pada profil utamanya, Mercury selalu menampakkan raut wajah lesu dengan mata 1/2 terbuka atau tertutup. Saat mengendalikan tubuh Ayumi yang cukup sehat pun ia masih lesu. Ia juga tak suka diganggu saat waktunya untuk istirahat, walau waktu istirahatnya bisa mencapai 24 jam. Jika tubuh Ayumi dikuasai Mercury hingga berminggu-minggu, saya tidak bisa bayangkan massa otot yang sudah menguat itu bakal mengendur perlahan-lahan. Serta membuat pemilik tubuh itu menjadi gampang sakit, dan mudah lelah.

Itulah yang bisa saya dapat bahas dari seorang Ayumi Takahara, sang pelari cepat yang sulit digapai. Untuk berikutnya di hari yang sama, nantikan edisi Chihiro yang bakal hadir beberapa jam lagi. Nantikan di edisi berikutnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *